MoA LPPM IAIN Batusangkar dengan
Nagari Kumanis,
Tj. Bonai Aur dan Tj. Bonai Aur
Selatan
Ketua LPPM IAIN Batusangkar, Yusrizal Efendi, S.Ag., M.Ag., saat menandatangani MoA disaksikan Rektor IAIN, Kepala BPNPM, Camat dan Walinagari. Foto: Hebby |
Dalam rangka meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan sumber daya manusia maupun sumber daya alam, tiga nagari di Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung, yaitu Nagari Kumanis, Nagari Tanjung Bonai Aur dan Nagari Tanjung Bonai Aur Selatan pada tanggal 28 Desember 2016 menandatangani naskah Memorandum of Action (MoA) dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar.
Penandatanganan MoA ini dilaksanakan di Ruang Pertemuan Kantor
Walinagari Kumanis, Kec. Sijunjung. Walinagari Kumanis, Sumiki Kamel bertindak
sebagai tuan rumah didampingi dua walinagari dari Tanjung Bonai Aur, Adam dan
Tanjung Bonai Aur Selatan, Hendri. Selain itu pula acara ini turut dihadiri
oleh Kepala BPNPM Kab. Sijunjung Syahrial, Camat Sumpur Kudus, Syamsu. J, S.Sos., serta Tokoh
Masyarakat. Delegasi dari IAIN Batusangkar sendiri langsung dihadiri oleh Rektor
Dr. H. Kasmuri, MA., didampingi Wakil Rektor III Dr. Rizal, M.Ag., dan Ketua
LPPM didampingi Kepala Pusat Pengabdian Drs. Afwadi, Kepala Pusat Studi Gender
Dr. Wahidah Fitriani, M.Psi., beserta staf dan rombongan.
Pemerintah
nagari (Pemnag) di tiga nagari dan LPPM IAIN Batusangkar sepakat untuk
memperkuat kerja sama di bidang-bidang yang menjadi kompetensi LPPM khususnya
dalam aspek pengabdian masyarakat dalam realisasi program bernama Perwujudan
Kampung Islami, diantaranya meliputi Pembentukan dan Peningkatan Kapasistas Kelompok Home
Industry, Pemberantasan Buta Huruf Al-Qur’an dengan Metode Rubaiyat, Pelatihan
Pembuatan Gula Semut dari Gula Aren, Pelatihan Pengelolaan Website, Pelatihan
Anyaman Bambu dan Pelatihan Menyulam.
Acara penandatanganan MoA dibuka oleh Bupati
Sijunjung yang diwakili Syahrial, Kepala BPNPM Sijunjung dengan menyampaikan
dukungan pemerintah daerah terhadap pembangunan khususnya di tingkat nagari
yang secara umum disinergikan dengan visi-misi bupati.
Sementara itu Rektor IAIN dalam sambutannya
mengungkapkan keterbukaan IAIN sebagai perguruan tinggi agama dengan sumber
daya manusia yang bisa diandalkan pada kerjasama ini.
“IAIN Batusangkar siap membantu, dan setelah MoA
ini resmi berlaku maka pekerjaan ini adalah tanggungjawab kita bersama. Ini adalah
pekerjaan berat, sesuai bentuk program yang diberi nama Perwujudan Kampung
Islami, kita bersama-sama membangun demi kesejahteraan masyarakat pada
khususnya masyarakat Sumpur Kudus,” ungkapnya.
“IAIN siap
memberikan semua yang bisa dilakukan untuk membantu pengembangan dan dampingan
untuk masyarakat Sumpur Kudus, baik dari segi penelitian, pandangan akademis
serta pengabdian salah satunya dengan membuka komunikasi bagi kedua belah pihak
untuk menggali potensi Sumpur Kusud agar menjadi lebih baik,” tambahnya.
Syahrial
saat memberikan sambutan menyampaikan ucapan terima kasih serta harapan kepada IAIN
Batusangkar untuk senantiasa membantu Kab. Sijunjung khususnya masyarakat
Kumanis, Tj. Bonai Aur dan Tj. Bonai Aur Selatan.
“Kompetensi
IAIN dengan SDM yang dimilikinya serta dengan pertimbangan kedekatan hubungan
antara kedua belah pihak akan mampu menciptakan sinergi yang baik,” ungkapnya.
Setelah penandatanganan MoA, acara dilanjutkan
dengan makan bersama (makan bajamba) dimana masyarakat duduk bersama
dihadapan hidangan yang sudah disediakan. Kemudian acara dilanjutkan dengan
peresmian Kawasan Bermain Islami di Nagari Kumanis. (hru)
Rektor IAIN Dr. H. Kasmuri, MA., sedang memberi sambutan dihadapan tamu dan undangan. Foto: Hebby |
Lokasi peresmian Kawasan Bermain Islami. Foto: Hebby |
Pengguntingan pita oleh Rektor IAIN Batusangkar, simbolis diresmikannya kawasan bermain Islami. Foto: Dok. Nagari Kumanis |
· Makan bajamba atau juga disebut makan barapak adalah tradisi makan yang dilakukan oleh
masyarakat Minangkabau dengan cara duduk bersama-sama di
dalam suatu ruangan atau tempat yang telah ditentukan. Tradisi ini umumnya dilangsungkan di
hari-hari besar agama Islam dan dalam berbagai upacara adat,
pesta adat, dan pertemuan penting lainnya.